Kita semua perlu menabung untuk masa depan. Tapi bunga bank dari rekening tabungan hampir tidak bisa mengalahkan inflasi. Karena masa depan jaminan sosial menjadi tidak diketahui dan rencana pensiun banyak perusahaan menjadi tidak dapat diandalkan, investasi telah menjadi cara terpenting untuk memastikan masa depan keuangan kita.
Sebelum Anda mulai berinvestasi, Anda harus mempelajari dasar-dasar investasi. Pada saat yang sama, Anda harus memiliki pemahaman yang baik tentang toleransi risiko Anda dan jelas tentang tujuan investasi Anda. Tanyakan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan berikut: Apa yang ingin Anda capai melalui investasi? Pensiun? Membeli rumah? Membiayai pendidikan perguruan tinggi? Apakah itu investasi jangka panjang atau investasi jangka pendek? Berapa banyak uang yang dapat Anda investasikan? Mengetahui tujuan Anda akan membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih baik.
Ada Berbagai Jenis Investasi, Seperti Saham, Obligasi dan Uang Tunai
Anda perlu mempelajari setiap jenis dan harus memutuskan cara mana yang akan diinvestasikan berdasarkan situasi Anda sendiri. Ada tiga jenis investor: investor konservatif, investor moderat dan investor agresif. Investor konservatif berinvestasi dalam uang tunai, termasuk rekening tabungan bank, CD, surat utang AS, dll. Investor moderat berinvestasi dalam uang tunai dan obligasi dan juga dapat berinvestasi di pasar saham dan real Estate berisiko rendah. Investor agresif melakukan sebagian besar investasi di pasar saham dan mungkin juga berinvestasi dalam usaha bisnis dan perkebunan berisiko tinggi.
Berapa banyak yang harus Anda investasikan? Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda harus terlebih dahulu menentukan seberapa besar kemampuan Anda untuk berinvestasi dan apa tujuan keuangan Anda. Sangat penting untuk selalu menyiapkan biaya hidup selama tiga sampai enam bulan di tabungan. Kemudian, Anda dapat menentukan berapa banyak yang dapat Anda tambahkan untuk investasi Anda di masa depan. Juga, perlu diingat bahwa beberapa jenis investasi memerlukan jumlah investasi awal tertentu.
Ketika Anda mulai berinvestasi, Anda harus mencoba menghindari beberapa kesalahan umum yang cenderung dilakukan orang. Pertama-tama, jangan menaruh semua telur Anda ke dalam satu keranjang. Diversifikasi harus menjadi bagian penting dari strategi investasi Anda. Juga, jangan berharap menjadi kaya dengan cepat. Jangan menunda investasi sampai nanti, dan jangan berinvestasi secara agresif sampai Anda berada dalam posisi keuangan untuk melakukannya. Saat Anda berinvestasi, penting untuk merencanakan jangka panjang karena investor yang fokus pada keuntungan jangka panjang paling diuntungkan.
