Pura Gelap Besakih, Wisata Religi Arsitektur yang Unik di Karangasem

Pura Gelap Besakih

Nikmati wisata religi dengan arsitektur unik di Pura Gelap Besakih, Karangasem, yang menawarkan pengalaman spiritual dan keindahan tak terlupakan.

Pura Gelap Besakih, bagian integral dari kompleks Pura Besakih di Karangasem, Bali, adalah salah satu situs keagamaan Hindu paling dihormati di pulau ini.

Terletak di lereng Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali, pura ini tidak hanya menjadi pusat spiritual bagi umat Hindu, tetapi juga tujuan wisata populer bagi wisatawan yang mencari ketenangan serta keindahan arsitektur Bali yang khas.

Berikut ini ulasan lengkap mengenai sejarah, daya tarik, dan pengalaman unik yang ditawarkan oleh Keunikan Pura Besakih.

Sejarah dan Asal Usul Pura Besakih

Pura Besakih, yang dikenal sebagai “ibu dari semua pura” di Bali, memiliki akar sejarah yang dalam, dimulai sejak tahun 1284 Masehi saat dibangun oleh Rsi Markandeya, seorang pendeta Hindu dari India.

Kompleks Besakih terdiri dari Pura Penataran Agung sebagai pusat utama dan 18 pura pendamping lainnya, termasuk Pura Gelap yang memiliki keistimewaan tersendiri.

Pura ini dipercaya memiliki kaitan erat dengan mitologi Naga Basuki, makhluk suci yang dianggap menjaga keseimbangan Gunung Mandara, menambah lapisan spiritualitas dan makna mendalam pada tempat ini.

Daya Tarik Utama Pura Gelap Besakih

Berbagai faktor menjadikan Pura Gelap Besakih istimewa di mata pengunjung, baik umat Hindu maupun wisatawan. Pura Gelap Besakih memiliki berbagai daya tarik yang menarik perhatian para pengunjung:

1. Panorama Alam yang Memukau

Pura Gelap Besakih terletak di ketinggian, memberikan pemandangan spektakuler ke arah Gunung Agung dan perbukitan hijau di sekitarnya. Dari sini, pengunjung bisa merasakan kedamaian sambil menikmati panorama yang mengesankan.

Udara sejuk dan suasana tenang menjadikan pura ini tempat sempurna bagi mereka yang mencari ketenangan dan refleksi batin.

2. Keunikan Arsitektur

Keindahan Pura Gelap Besakih tidak hanya terletak pada lokasinya, tetapi juga pada arsitekturnya. Struktur pura ini menampilkan beberapa pelinggih khas seperti ciwa lingga, bebaturan sapta petala, padma, dan meru bertingkat tiga.

Desain ini bukan hanya estetis tetapi juga sarat dengan simbolisme spiritual. Banyak wisatawan yang menjadikan pura ini sebagai latar belakang foto karena keunikan dan kemegahannya.

3. Filosofi Mendalam di Balik Nama

Nama “Gelap” dalam Pura Gelap Besakih bukan berarti kegelapan dalam pengertian umum, melainkan diambil dari bahasa Hindu yang berarti petir atau kilat, simbol cahaya dan kekuatan. Ini mencerminkan tempat ini sebagai sumber energi positif dan kesucian.

Warna putih yang mendominasi pura ini menjadi simbol cahaya dan kemurnian, sesuai dengan makna spiritual yang diemban oleh pura tersebut.

Tempat ini sering dijadikan lokasi meditasi oleh pemimpin rohani dan calon pemimpin sebagai simbol pencarian pencerahan dan kekuatan spiritual.

Lokasi dan Akses ke Pura Gelap Besakih

Pura Gelap Besakih Berada di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Desa ini memiliki aura suci karena letaknya yang tinggi di lereng Gunung Agung. Perjalanan dari Denpasar menuju pura ini memakan waktu sekitar 90 menit dengan jarak sekitar 52,9 km.

Sepanjang perjalanan, pengunjung akan disuguhi pemandangan alam yang mempesona, termasuk Bukit Jambul yang terkenal.

Jika Anda berangkat dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, perjalanan ke Pura Besakih membutuhkan waktu sekitar 120 menit dengan jarak 65,5 km.

Tiket Masuk dan Jam Operasional

Pengunjung yang ingin datang ke Pura Gelap Besakih perlu membayar tiket masuk sebesar Rp30.000 untuk wisatawan lokal dan Rp60.000 untuk wisatawan internasional. Harga ini bisa berubah sewaktu-waktu dan belum termasuk biaya parkir.

Pura ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WITA, sehingga Anda bisa merencanakan kunjungan di pagi atau sore hari untuk merasakan suasana yang lebih sejuk dan khusyuk.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan

Mengunjungi Pura Gelap Besakih tidak hanya sebatas melihat keindahan arsitekturnya, tetapi juga memungkinkan pengunjung untuk merasakan suasana spiritual. Beberapa aktivitas menarik yang bisa dilakukan di sini meliputi:

1. Berfoto dengan Latar Pura yang Memesona

Pemandangan Pura Gelap Besakih dengan latar Gunung Agung menjadi momen yang sempurna untuk diabadikan. Banyak wisatawan memanfaatkan kesempatan ini untuk berfoto di area sekitar pura, dengan latar panorama alam yang luar biasa.

2. Belajar Sejarah dan Filosofi

Bagi yang tertarik mendalami sejarah dan filosofi Hindu Bali, Pura Gelap Besakih adalah tempat yang ideal. Pengunjung dapat mengikuti tur dengan pemandu yang akan menjelaskan tentang simbolisme, mitologi, dan filosofi yang terkandung di setiap sudut pura.

3. Meditasi dan Refleksi Spiritual

Dengan suasana yang damai dan penuh energi positif, Pura Gelap Besakih menjadi tempat favorit untuk meditasi. Banyak pengunjung yang datang ke sini untuk melakukan refleksi diri dan mencari kedamaian batin di tengah suasana sakral yang dihadirkan pura.

Fasilitas yang Tersedia

Pura Gelap Besakih menyediakan fasilitas yang memadai untuk pengunjung, termasuk area parkir yang luas, toilet, dan area istirahat.

Selain itu, terdapat berbagai bangunan pelengkap seperti stupa dan bale yang dapat digunakan untuk bersantai. Fasilitas ini memastikan kenyamanan dan kelancaran kunjungan wisatawan.

Mengunjungi Pura Gelap Besakih adalah sebuah pengalaman yang menawarkan kombinasi keindahan visual, kedalaman spiritual, dan wawasan sejarah yang berharga.

Pura ini tidak hanya memberikan pemandangan memukau tetapi juga memungkinkan pengunjung merasakan kekuatan budaya dan spiritual Bali yang otentik.

Pastikan perjalanan Anda ke Bali mencakup kunjungan ke Lokasi Desa Wisata Penglipuran untuk merasakan keajaiban budaya dan ketenangan yang tak terlupakan.

Bagikan:

Tags